Rabu, 27 Mei 2009

Mesir Tawarkan 120 Beasiswa


Kabar gembira bagi para pemuda Muslim Indonesia yang berniat studi di Negeri Piramida, Mesir. Tahun ini, Pemerintah Mesir dan Universitas Al-Azhar kembali menawarkan beasiswa bagi warga negara Indonesia. Tak kurang dari 120 beasiswa disediakan Pemerintah Mesir dan Al-Azhar bagi mereka yang berminat untuk menuntut ilmu di negara itu.

Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed El Kewaisny, mengatakan, Al-Azhar dan Pemerintah Mesir akan menanggung seluruh biaya selama studi di negara itu. Pihaknya memerinci bahwa ke-120 beasiswa yang disediakan bagi pelajar Muslim Indonesia terpilih itu adalah 90 beasiswa program S1 di Universitas Al-Azhar, lima beasiswa tingkat Aliyah, 20 untuk program S2/S3 di Universitas Al-Azhar, serta lima beasiswa S2/S3 di universitas negeri di Mesir.

"Semua ditanggung Al-Azhar dan Pemerintah Mesir. Siswa Indonesia datang saja," ujar El Kewaisny dalam konferensi persnya di Jakarta, Selasa (28/4). Pihaknya menegaskan, program beasiswa itu menunjukkan bahwa hubungan keagamaan Mesir dan Indonesia terjalin sangat baik sejak lama.

Menurut El Kewaisny, rakyat Mesir menganggap Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim sebagai saudara kandung. "Untuk itu, kami mendukung berbagai macam hal," tuturnya. El Kewaisny menuturkan, pandangan bangsa Barat terhadap agama Islam saat ini,sungguh sangat memprihatinkan.

Sebagian masyarakat Barat, kata dia, masih memiliki pandangan yang keliru terhadap masyarakat Islam. Bahkan, papar dia, sebagian lainnya menganggap Islam sebagai agama kekerasan. "Atas dasar itulah, Al-Azhar berinisiatif memberikan beasiswa agar pelajar mempunyai pandangan-pandangan Islam secara moderat dan positif," papar El Kewaisny menegaskan.

Diakuinya, Pemerintah Mesir dan Indonesia memiliki kesamaan visi sehingga kerja sama yang terjalin juga memiliki kesamaan, seperti krisis moneter, tantangan modernitas, program negara ketiga, serta kemiskinan. "Mudah-mudahan, ini merupakan bentuk kerja sama yang menguatkan."

El Kewaisny mengungkapkan, beasiswa studi di Mesir itu akan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat. Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki ijazah dari sekolah yang diakui Al-Azhar, baik sekolah umum maupun pesantren; hafal Alquran minimal tiga juz, memiliki pengetahuan tentang keislaman, fikih, hadis, serta mampu berbahasa Arab lisan dan tulisan secara baik.

Pemuda dan remaja Muslim yang tertarik untuk mendapat beasiswa itu diharuskan mengirimkan daftar riwayat hidup, ijazah, serta surat keterangan tingkat pendidikan yang dikehendaki ke kantor Kedutaan Mesir melalui faks 3145073.

"Setelah faks masuk, akan diseleksi, lalu siswa mengikuti ujian seleksi," tuturnya. Pembukaan akan dilakukan mulai 1-8 Mei 2009. rid/she/taq

Tidak ada komentar: