Masjid Jadi Target Serangan Israel
HANCUR: Salah satu masjid di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza, rata oleh tanah akibat serangan Israel.
KOTA GAZA — Masjid di penjuru Jalur Gaza menjadi terget utama serangan masif Isreal, yang dilepaskan di kawasan pinggir pantai itu sejak Sabtu lalu.
"Seperti tidak cukup membunuhi orang-orang kami dan anak-anak, Israel juga menghancurkan rumah-rumah Allah," ujar Abu Khalid, penduduk Gaza, seperti yang dikutip oleh IslamOnline.com
Dua orang terbunuh dan banyak yang terluka ketika pesawat tempur Israel menyerang sebuah masjid dekat rumah Abu Khalid di bagian barat Gaza.
"Kami mendengar suara ledakan luar biasa dan melihat asap awan hitam membubung di udara," kenang Abu Khalid. "Kami keluar untuk melihat apa yang terjadi, dan kami temukan masjid telah menjadi reruntuhan di atas tanah," tuturnya
Awal Senin lalu pesawat tempur Israel, menembaki masjid Jabaliya. Lima gadis dari sebuah keluarga termasuk balita 14 bulan tewas juga tewas seketika ketika jet Israel menggempur masjid di sebelah utara kota Jabaliya.
Masjid ketiga di selatan Kota Khan Younis juga diratakan dengan tanah setelah jet tempur Israel mengebom bangunan tersebut. Menurut data terakhir, pengeboman dan serangan udara masif Israel terhadap Gaza telah menelan korban 345 orang, termasuk 57 warga sipil dan sedikitnya 27 anak-anak ikut tewas. Laporan itu dikelurkan berdasar perhitungan staff medis dan Organisasi PBB, UN
Warga Gaza luar biasa marah ketika Israel sengaja menarget masjid-masjid mereka. "Bagaimana bisa mereka menyerang tempat ibadah," ujar Abu Rami, yang rumahnya ikut hancur oleh serangan Israel.
"Mereka sungguh akan bertanggung jawab langsung kepada Allah Yang Maha Kuasa," kata Abu penuh kemarahan
Abu Omar, seorang imam di salah satu masjid Gaza pun sulit mempercayai situasi tersebut. "Mengapa mereka manarget masjid? Apakah pernah ada masjid yang digunakan untuk menembakkan roket? tanya Abu Omar.
"Masjid-masjid adalah rumah Tunah dan mereka hanya digunakan untuk beribadah. Serangan semacam itu adalah kriminalitas terburuk," kata Abu Omar mengutuk.
Sementara Wael Al-Zard, seorang pendakwah menyesalkan sikap diam negara Arab dan negara Islam. "Bukankah serangan Israel nyata-nyata merupakan tindak kejahatan perang dan kejahatan terhadap hak-hak asasi manusia,? ujar Al-Zard./it.mr-republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar