Struktur batu bata kuno dari zaman Kerajaan Majapahit ditemukan lagi oleh warga Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (21/1). Temuan tersebut merupakan kelanjutan dari bagian struktur batu bata yang ditemukan tahun lalu.
Struktur batu bata yang berbentuk memanjang dari arah utara ke selatan itu ditemukan oleh Abdul Rohim (55) secara kebetulan saat membuat batu bata. Posisinya di sisi barat atau sekitar satu kilometer dari temuan satu hari sebelumnya.
Menurut Rohim, sebagian temuan berupa struktur batu bata itu sebelumnya telah dilaporkan kepada pihak desa pada Agustus tahun lalu. Zainal Abidin, Sekretaris Desa Klinterejo, mengatakan, temuan di lokasi itu sudah dilaporkannya kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jatim.
Namun, baik Rohim maupun Zainal mengatakan, hingga kini temuan tersebut belum mendapatkan perhatian dari pemerintah. ”Saya ini kan takut dibilang melanggar hukum, jadinya bata itu saya biarkan saja. Namun, kami kan juga perlu membuat batu bata ini,” kata Rohim.
Rusak parah
Struktur batu bata kuno itu sekalipun tetap dijaga oleh sejumlah warga tetapi tetap saja menyisakan kerusakan parah di sana-sini. Rohim bahkan menyebutkan, tinggi struktur batu bata kuno itu sudah terkepras sekitar satu meter dari saat kali pertama ditemukan.
Menurut Zainal, apa yang menjadi kehendak warga saat ini adalah pemberian kompensasi yang layak dari pemerintah terhadap temuan situs sejarah di lahan warga. Pasalnya, kata Rohim, warga juga memerlukan penghasilan yang selama ini hanya bisa mereka dapatkan dari usaha pembuatan batu bata tersebut.
Rohim menjelaskan, pada lahan yang disewanya seharga Rp 18 juta untuk masa tiga tahun itu terdapat 14 kelompok yang masing-masing terdiri atas dua pekerja. Dalam satu hari masing- masing kelompok mampu membuat seribu batu bata berukuran 10,5 cm x 21 cm x 5 cm.mr-kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar