Selasa, 09 September 2008

Etika Dakwah

Etika Dakwah

Oleh: M Arifin Ilham

Ramadhan adalah bulan menempa diri. Banyak saudara kita yang semula jauh dari masjid memilih untuk duduk di masjid. Shalat berjamaah, berzikir, atau mendengarkan taklim. Tidak ada kerja yang paling mulia di muka bumi ini, selain kerja kepada Allah, yaitu dakwah (QS 41: 34).

Asal tahu saja, kerja ini bukan profesi, tapi kerja setiap pribadi Mukmin. Aplikasinya bisa dengan lisan, tulisan, harta, jabatan, seni, atau potensi apa pun yang Allah karuniakan kepadanya.

Bagaimana untuk bisa sukses mengemban tugas itu? Ada rahasianya. Pertama itu [1] ikhlas (QS 98:5) sehingga perjalanan dakwah ini bertabur berkah (QS 37: 99). Kedua adalah [2] teladan, inilah kekuatan dakwah sebenarnya. Apa yang ada dihatinya itulah yang dia ucapkan, apa yang diucapkan itulah yang diamalkan karena dia tahu besarlah kemurkaan Allah kepada mereka yang tidak konsekuen (QS 61:3).

Selain itu, juga [3] `Aabid, ahli ibadah. Sebaik-baik juru dakwah adalah Rasulullah. Beliau tidak pernah putus berzikir (QS 33: 41-44), Tahajjud (QS 17: 79), berjamaah di masjid (QS 9:18), menjaga wudhu, puasa sunah, dan sebagainya. Kekhusukan dan kesenangan ibadah membuat hati bersih, pikiran jernih, bicara pun menjadi hikmah, akhlak pun mulia.

Dia juga harus [4] istiqamah dan tsiqqoh (QS 41:30), komitmen dan konsisten, tidak ragu, tidak rapuh, tidak minder, apalagi riya, tidak mudah tergoda, tidak memilah tempat atau siapa yang mengundang, dan sungguh aib besar bagi yang menentukan tarif dakwahnya. Mereka yang dicintai akan dihargai, tapi mereka yang minta dihargai tidak akan dicintai oleh umat.

Kelima [5], tidak merasa paling suci (QS 53: 32). Sibuknya di waktu luang adalah asyik memperbaiki diri dan paling cepat koreksi diri. Keenam [6], paham fikih dakwah. Ada tabligh, taklim, dan tarbiyah. Dia tahu setiap tempat ada perkataan dan dia pun berbahasa sesuai dengan kemampuan umatnya (QS 14: 4). Bukan hanya menyampaikan, tetapi yang penting sampai. Selain itu, [6] terus semangat belajar sebagaimana semangatnya mengajar (QS 3: 79).mr-republika

Tidak ada komentar: