Tiga ekor lumba-lumba terdampar di pantai Randusanga Indah, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Kamis (18/9) sekitar pukul 15.00. Satu diantaranya akhirnya mati karena sakit. Hingga Jumat (19/9) siang, dua lumba-lumba yang masih tersisa dibiarkan berada di kolam becak air, dan menjadi tontonan warga.
Ketiga lumba-lumba tersebut ditemukan oleh warga sekitar yang biasa berjualan di Pantai Randusanga Indah, Dakram (35) dan Sapin (35). Menurut Dakrim, saat itu ia hendak menata dagangan di warungnya.
Tiba-tiba ia melihat satu ekor lumba-lumba terdampar di pantai sebelah timur dan dua lainnya terdampar di pantai sebelah barat. Setelah didekati, ketiga lumba-lumba itu terlihat tidak sehat. Bahkan satu lumba-lumba yang terdampar di pantai sebelah timur, mengalami luka di bagian mulut.
Bersama dengan Sapin, ia membawa ketiga lumba-lumba itu ke dalam kolam yang biasa digunakan untuk mainan becak air, seluas sekitar 5.000 meter persegi. Satu ekor lumba-luma yang sakit akhirnya mati satu jam kemudian dan dikuburkan di kawasan pantai tersebut.
Menurut Dakrim, lumba-lumba itu memiliki berat lebih dari 40 kilogram, dengan panjang sekitar 1,5 meter. Untuk sementara, warga bersama-sama menjaga keberadaan hewan air tersebut. "Sampi saat ini kami sudah dua kali memberi makan lumba-lumba itu dengan pirik (ikan kecil-kecil)," ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah segera bertindak untuk melindungi kedua hewan itu. Apabila dibiarkan, dikhawatirkan kedua lumba-luma itu akan mati. "Selain airnya keruh, di dalam kolam itu terdapat tonggak-tonggak bambu yang terpasang melingkar di bagian tengah. Lumba-lumba itu dapat terjepit diantara bambu," katanya.
Kepala Kantor Informasi dan Kehumasan Kabupaten Brebes, Mayang Sri Herbimo mengatakan, pemerintah sedang membahas beberapa opsi terkait temuan lumba-lumba itu. Tindakan utama yang saat ini dilakukan yaitu menjaga agar kedua hewan tersebut tetap hidup, dengan memperbaiki kualitas air dalam kolam.
Selanjutnya, apabila memang keduanya dapat bertahan di tempat itu, pemerintah akan mengurus perizinan dan menjadikannya sebagai bagian kekayaan wisata Pantai Randusanga Indah. "Namun apabila tidak memungkingkan, kedua hewan itu akan dilepas kembali ke laut . Yang penting ikan hidup dulu,"mr-kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar