Mahasiswa Dapat mengunduh Gratis Microsoft Dreamspark
Microsoft Indonesia berkomitmen untuk menyediakan piranti lunak gratis bagi mahasiswa Indonesia yakni DreamSpark yang diharapkan dapat memicu daya kreatifitas. "Microsoft DreamSpark merupakan salah satu cara membantu generasi mendatang dari pemimpin muda kita untuk meraih kesempatan dengan memanfaatkan keajaiban dari transformasi piranti lunak. Teknologi mempunyai kekuatan untuk melakukan transformasi dan peningkatan kualitas pendidikan serta membantu perkembangan inovasi lokal," kata Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia, Tony Chen pada peluncuran DreamSpark di Jakarta, Senin (8/9) malam.
Microsoft DreamSpark merupakan program yang diluncurkan Bill Gates pertama kali pada 19 Februari 2008 di Stanford University, California, AS. Piranti lunak teranyar dari Microsoft ini berisikan Visual Studio 2008, Windows Server 2003, Expression Studio, XNA Game Studio 2.0 dan SQL Server 2005. Untuk mengunduhnya cukup lewat www.dreamspark.com. Si pengakses akan diminta otentifikasi statusnya sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi mana.
Rencananya Institut Teknologi Bandung dan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer menjadi Identity Provider. Kedua lembaga tersebut akan menghubungkan seluruh data dasar ke Microsoft. ID ini nantinya akan dipergunakan sebagai ID user yang digunakan mahasiswa ketika akan mengunduh. Peluncuran DreamSpark di Indonesia ditandai dengan penandatanganan kerjasama kesepakatan antara Microsoft Indonesia dengan beberapa universitas negeri dan swasta yang akan dan siap penyediaan fasilitas untuk mengakses DreamSpark.
Adapun universitas yang siap mengimplementasikan progam dalam waktu dekat adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (ITS), Universitas Atma Jaya,Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Gunadarma, Universitas MaChung, Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Bina Nusantara (BINUS), Universitas Brawijaya (UNBRAW), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Parahyangan (UNPAR).
Sementara itu, Dirjen Dikti Fasli Djalal menyambut baik peluncuran program Dreamspark ini. "Program ini diprediksi akan memudahkan akses bagi 4,3 juta mahasiswa. Lagi pula dapat meminimalkan gap antara mahasiswa," ujarnya. Sehingga dengan langkah konkrit, ke depannya mahasiswa mampu mengimplementasikan program Dreamspark ini agar dapat melakukan inovasi-inovasi yang mampu mendorong usaha-usaha kreatif.
National Technology Officer Microsoft Indonesia Tony Seno Hartono mengungkapkan, Indonesia merupakan negara ke empat di Asia Pasifik yang mengaplikasikan program ini setelah Singapura, Selandia Baru, dan Australia. "Indonesia masuk dalam gelombang kedua dalam mengimplementasi DreamSpark," kata Seno.
Dari jumlah total mahasiswa di Indonesia yang mencapai lebih dari 2 juta orang, diperkirakan sekitar 20 % atau 400 ribu orang mahasiswa berpotensi mengunduh piranti lunak gratis di DreamSpark. Piranti lunak yang disediakan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan Design, Teknologi, Matematika, Ilmu Pasti, dan Teknik.
Secara global, Microsoft DreamSpark telah diakses lebih dari 35 juta mahasiswa yang telah tersebar di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Cina, Jerman, Perancis, Spanyol, Swedia, Switzerland, dan Belgia. Kini hadir di Indonesia sebagai bentuk dedikasi Microsoft Indonesia untuk negara dan masyarakat.
Sampai tahun depan, diperkirakan DreamSpark akan dapat menjangkau lebih dari 1 miliar mahasiswa di seluruh dunia termasuk calon-calon lulusan sekolah menengah atas yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan adanya program ini, Microsoft ingin memberikan kontribusi dalam menghadirkan inovator-inovator muda dan berbakat dengan dukungan teknologi yang profesional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar